Selasa, 30 September 2014

MotoGP Aragon 2014 : Setelah Rossi Juara di Misano, Kini Giliran Lorenzo Jejak Podium Tertinggi di Aragon

Setelah di seri motoGP Misano 2 minggu yang lalu Valentino Rossi merajai balapan yang dihelat di lokasi asalnya Italy, maka pada balapan kali ini giliran rekan setimnya di Yamaha Factory Racing Jorge Lorenzo yang menjejakkan podium tertinggi di seri motoGP Aragon. Seri yang dihelat di negara Spanyol ini terlihat para pembalap spanyol menguasai jalannya perlombaan, mereka adalah Marc Marquez, Dani Pedrosa dan Jorge Lorezo. Balapan kali ini berlangsung kacau dimana pada lap ke-7 hujan mulai turun dan race director memerintahkan mengibarkan bendera putih sebagai tanda race berjalan flag to flag dimana pembalap bisa mengganti motor dengan settingan wet race.

Meskipun harus start dari posisi ke-7 namun saat start Lorenzo mampu langsung menyodok di posisi ke-3 di belakang Andrea Iannone dan Marc Marquez. Namun sayang, saat di tikungan lap ke-2 Iannone harus mengakhiri balapan akibat sempat keluar lintasan dan terpeleset saat melewati rumput di luar lintasan. Pembalap yang kurang beruntung selanjutnya adalah sang maestro Valentino Rossi yang terlempar cukup keras saat keluar lintasan saat hendak mendahului Dani Pedrosa di sebuah tikungan lap ke-4. Pertarungan memperebutkan posisi terdepan selanjutnya menjadi milik trio pembalap spanyol. Dani Pedrosa, Marc Marquez dan Lorenzo secara bergantian memimpin jalannya lomba.
Rintik hujan yang turun tidak menyurutkan persaingan dua pembalap Repsol Honda Marquez dan Pedrosa untuk bersaing posisi terdepan dengan meninggalkan Lorenzo di belakangnya, sementara beberapa pembalap sudah melakukan pergantian motor untuk kondisi basah. Pertarungan dua pembalap Repsol di tengah rintik hujan ini menimbulkan petaka bagi keduanya, dimana di 6 lap terakhir Dani Pedrosa harus terjatuh akibat tergelincir di tikungan dan disusul oleh Marc Marquez yang terjatuh di 3 lap terakhir. Melihat kompetitornya berjatuhan, Jorge Lorenzo memutuskan untuk mengganti dengan motor settingan basah dan melanjutkan balapan serta meraih podium tertinggi di depan pembalap NGM Forward Racing Aleix Espargaro dan Carl Crutchlow dari Ducati Team. Meskipun hasil balapan kali ini tidak merubah urutan klasifikasi pembalap sementara, namun bagi Jorge Lorenzo mampu memotong defisit poin dengan pembalap di atasnya sebanyak 12 poin dari Valentino Rossi di posisi ke-3, 15 poin dari Dari Pedrosa di posisi ke-2 dan 90 poin dari sang pemuncak klasemen Marc Marquez. Dengan hanya menyisakan 4 seri lagi, peluang yang paling realistis bagi Jorge Lorenzo di kejuaraan pada musim 2014 ini adalah berusaha merengkuh posisi runner up di akhir musim.

Minggu, 14 September 2014

MotoGP Race Misano : Kemenangan Pertama Rossi di Balapan Kandang, Mimpi Buruk Kedua Bagi Marquez

Meski mengawali balapan dari posisi start ketiga di belakang Jorge Lorenzo sang pole sitter dan Andrea Iannone di posisi kedua, namun hal tersebut tidak menyurutkan langkah sang maestro untuk meraih hasil terbaik pada balapan kandang di Sirkuit Misano kali ini. Saat lampu start padam, Lorenzo segera menggunakan keunggulan posisinya untuk melaju ke depan dan memipin balapan diikuti oleh Valentino Rossi dan Marc Marquez. Pada awal - awal lap saling overtake memperebutkan posisi kedua terjadi dengan seru antara Rossi dan Marquez. Konsistensi dan semangat Rossi di balapan kandang sangat kuat kali ini sehingga dapat terus bertahan dari tekanan Marquez, bahkan mampu mengambil alih posisi puncak dari Jorge Lorenzo.
Kesalahan dalam pemilihan tipe ban depan membuat catatan waktu Lorenzo lebih lambat dibandingkan dengan Valentino Rossi dan Marc Marquez. Pada balapan ini Lorenzo melakukan kombinasi ban depan tipe hard dan medium untuk ban belakang, sedangkan mayoritas pembalap lainnya menggunakan tipe ban medium untuk depan dan belakang. Kesalahan ini diakui Lorenzo saat sesi wawancara seusai race. Meski demikian, Lorenzo senang karena pada balapan kali ini tim Yamaha mampu menduduki posisi finish satu dan dua. Pada balapan kali ini Marc Marquez terlihat cukup kuat dengan beberapa kali mencatatkan fastest lap dan terus merongrong posisi Rossi. Namun Marquez melakukan kesalahan dan tergelincir sehingga terjatuh di tikungan dan sempat mengalami kesulitan saat mencoba menghidupkan kembali mesin motornya.

Kemenangan kali ini bagi Valentino Rossi terasa sangat spesial karena selain menang di kampung halamannya di depan para fans dan keluarga, juga karena mampu mencatatkan rekor sebagai pembalap pertama dengan raihan 5.012 poin Grand Prix sekaligus kemenangan yang ke-107 kali dalam karirnya, 192 podium di semua kelas dan 156 podium yang dibuat di MotoGP. Bagi Jorge Lorenzo meskipun harus kecewa tidak mampu meraih kemenangan tertinggi kali ini meski mengawali balapan dari pole position, namun tetap memberikan kesenangan tersendiri karena Tim Yamaha Factory Racing mampu finish di podium satu dan dua. Sedangkan bagi Marc Marquez balapan kali ini merupakan mimpi buruk kali kedua setelah di dua seri sebelumnya hanya finish di posisi empat. Hasil balapan kali ini hanya menempatkan Marquez di posisi kelima belas. Selisih poin antara Marquez dengan Pedrosa dan Rossi memang masih sangat lebar dengan selisih 74 dan 75 poin. Namun setidaknya hasil balapan kali ini memberikan gambaran betapa semakin ketatnya persaingan antara dua tim besar pabrikan Honda dan Yamaha di sisa seri terakhir dan segala sesuatu dapat terjadi. Kita nantikan balapan - balapan selanjutnya. Berikut ini hasil lengkap balapan seri Misano Italy.

Moto GP : Pole Pertama Lorenzo Musim 2014 di Misano

Hasil kualifikasi motoGP seri Misano Italy semalam menghadirkan Jorge Lorenzo sebagai pemegang pole position yang diikuti Andrea Iannone dan Valentino Rossi yang secara berurutan menempati posisi kedua dan ketiga. Pole kali ini merupakan pole pertama Lorenzo di musim ini di track dimana Lorenzo telah meraih tiga kemenangan secara berurutan dalam 3 tahun berurutan setelah sebelumnya meraih pole di Motegi musim 2013 lalu. Mencatatkan waktu 1'33.238 menit menempatkan Lorenzo unggul -0.051 detik dibandingkan dengan Andrea Iannone yang membela tim Pramac Ducati dan unggul -0.064 detik dari sang team mate Valentino Rossi.

Lorenzo berkomentar "Tampaknya Yamaha bekerja dengan baik disini karena Valentino Rossi juga cepat disini. Aku berusaha sangat keras di dua lap pertama namun tidak mendapatkan racing line yang bagus. Pada run kedua aku berusaha lebih keras lagi namun melebar di sektor pertama. Di sektor ketiga aku kira aku hampir membuat lap yang sempurna, tapi aku berhasil menempati pole untuk pertama kalinya dalam hampir satu musim". Lorenzo menambahkan, "Yang penting besok, itu adalah hari dimana kami mendapatkan poin sehingga kami harus membuat start yang baik dan mencoba untuk memimpin balapan dan menang. Berada di baris terdepan memberi aku keuntungan kecil di awal, jadi aku akan mencoba untuk membuat keuntungan dan berusaha keras di lap pertama. Ini tidak akan mudah untuk menjauh karena Valentino Rossi memiliki kecepatan yang baik begitu pula pembalap yang lain, tapi aku akan mencoba".
  
Sementara itu, untuk pertama kalinya dalam musim ini Marc Marquez terlempar dari kualifikasi barisan depan, dimana lebih lambat +0.122 detik dari pemegang pole Lorenzo dan akan menempati posisi start keempat. Di sisi lain team mate Repsol Honda Dani Pedrosa menempatkan RC213V-nya di posisi kelima di grid, dengan waktu hanya +0.058 detik lebih lambat dibandingkan Marquez. Selanjutnya +0.021 detik di belakang Pedrosa, ditempati Andrea Dovizioso dari tim Ducati di posisi ke enam. Berikut ini hasil lengkapnya.
 

Senin, 08 September 2014

Komparasi CBR150R vs YZF R15

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa kemarin, hari Minggu (7/9) secara resmi AHM melaunching motorsport fairing baru mereka yang diproduksi secara lokal yaitu Honda CBR150R. Motor ini akan menggantikan posisi motorsport fairing segmen 150cc yang sebelumnya didatangkan secara import dari Thailand yaitu CBR150. Peluncuran ini sekaligus jawaban Honda atas tantangan Yamaha Indonesia yang telah sebelumnya merilis motorsport fairing yang juga diproduksi secara lokal yaitu YZF R15. Bahkan secara harga yang ditawarkanpun Honda berani head to head dengan harga yang ditawarkan Yamaha, yaitu 29,1 juta untuk versi livery Repsol dan 28,5 juta untuk versi biasa, dimana harga versi Repsol ini sama dengan harga yang dipasang Yamaha untuk YZF R15. Dengan menawarkan dua tipe dengan dua harga yang berbeda, terlihat Honda berusaha memperkecil keunggulan Yamaha yang hanya menawarkan satu versi dengan satu harga.
Meskipun dalam acara launching kemarin pihak Honda memberikan kesempatan kepada awak media dan para blogger untuk melakukan test ride, namun terbatasnya track untuk test ride hanya memberikan impresi ringan kepada para test rider. Untuk itu pada tahap ini coba dikomparasikan kedua produk unggulan tersebut secara di atas kertas sesuai dengan yang tertera di web resmi masing - masing produsen (web Yamaha dan web Honda). Secara model, Honda CBR150R menawarkan model yang mirip dengan sang kakak, yaitu Honda New CBR250 dengan dual headlightnya. Sedangkan Yamaha YZF R15 mewarisi model turunan dari moge supersport YZF R6 dengan garis desain serba runcing. Adapun perbandingan spesifikasi teknisnya dapat dilihat dalam tabel berikut.

Dari tabel di atas terlihat CBR150R memiliki wheelbase lebih kecil daripada YZF R15, sehingga diharapkan CBR150R pengendaliannya lebih lincah dalam bermanufer, sebaliknya YZF R15 menawarkan pengendalian yang mantap dan stabil dalam kecepatan tinggi. Seat high yang lebih rendah dibandingkan YZF R15 membuat CBR150R lebih bersahabat bagi rider dengan ketinggian yang cukup mungil, namun YZF R16 menawarkan riding position yang lebih racy dengan posisi nungging akibat dari seat high yang lebih tinggi. Kedua produk sama - sama telah membekali mesinnya dengan transmisi 6 percepatan dan mesin dengan 4 katup per silinder, meskipun CBR150R menganut DOHC sedangkan YZF R15 cukup pede dengan SOHC. Tipe overbore dianut oleh CBR150R dengan bore x stroke 63.5 x 47.2 mm dimana putaran mesin akan dengan cepat terkail sampai putaran tertingginya guna mencapai daya terbaiknya. Sedangkan YZF R15 mengandalkan tipe overstroke dengan bore x stroke 57.0 x 58.7 mm yang bisa dibilang hampir square antara bore dengan strokenya, sehingga tenaga motor yang dihasilkan akan merata di setiap tingkatan rpm plus mampu mengail torsi yang lebih besar pada rpm yang lebih rendah. Dengan daya maksimum yang lebih rendah 0.5 PS dari CBR150R tidak membuat ciut nyali YZF R15 karena daya sebesar 16.6 PS tersebut dikail pada kitiran mesin 8.500 rpm atau lebih cepat 2.000 rpm dari daya maksimum yang dikail CBR150R sebesar 17.1 PS pada 10.500 rpm. Pun demikian dengan torsi yang ditawarkan, meskipun torsi maksimal keduanya dikail pada rpm yang sama yaitu 7.500 rpm, namun YZF R15 memiliki torsi 1.5 Nm lebih besar dari CBR150R. Dengan spek yang demikian, di atas kertas Yamaha YZF R15 akan memiliki keunggulan dalam hal berkendara stop & go karena didukung torsi yang lebih besar juga akan berimbas kepada konsumsi bbm yang lebih hemat. Dan satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah Power to Weight rasionya, dimana akan membandingkan daya yang digunakan untuk memikul berat tiap kilogramnya. Dengan berat kosong sebesar 143 kg Honda CBR150R memiliki PWR sebesar 0.119 PS/Kg dimana nilai tersebut akan mengecil ketika diukur dengan menggunakan berat isi kendaraan. Sedangkan Yamaha YZF R15 memiliki keunggulan PWR pada kondisi berat isi sebesar 0.122 PS/Kg.

Dengan harga yang sama serta membawa nama besar produsen Jepang, tentu bukan perkara yang mudah untuk menjatuhkan pilihan. Kembali lagi penentuannya akan sangat dipengaruhi oleh fitur yang diusung oleh kedua motor tersebut. Apakah dengan harga 29.1 juta tersebut dirasa sebanding dengan fitur mesin DOHC 4 Valve pada Honda CBR150R ataukah lebih sebanding dengan fitur yang ditawarkan Yamaha YZF R15 dengan mesin SOHC 4 Valve plus frame Deltabox, lengan ayun alumunium banana dan lampu rem LED ? Pilihan kembali kepada anda. So, think smart and make your decision.

Rabu, 03 September 2014

CBR150R : Produk Lokal AHM Siap Meluncur

Beberapa hari terakhir dalam minggu - minggu ini berseliweran foto - foto hasil spyshoot mengenai penampakan motorsport fairing kelas 150cc produksi lokal AHM, yaitu CBR150R. Produk ini memang sengaja diproduksi secara lokal oleh AHM meskipun sebelumnya sudah ada produk sejenis yang didatangkan secara CBU dari Thailand, yaitu CBR150. CBR150R diposisikan untuk menahan gempuran produk Yamaha dengan YZF R15-nya yang juga sudah diproduksi secara lokal dengan harga yang juga bersahabat.
Berbeda dengan Yamaha YZF R15 yang mengunggulkan frame Deltabox, lengan ayun alumunium banana dan mesin SOHC 4 valve berpendingin cairan, Honda CBR150R cukup pede menggunakan frame trellis seperti yang disematkan pada CB150R dan lengan ayun kotak biasa, namun menawarkan mesin DOHC 4 valve berpendingin cairan. Meskipun CBR150R sudah mengadopsi dual headlamp dan model dari sang kakak CBR250, namun secara tampilan masih kalah menarik jika dibandingkan dengan Yamaha YZF R15 yang mengadopsi model dari YZF R6 dengan frame Deltabox dan lengan ayun alumunium banana.  Rencananya pihak AHM juga akan merilis livery khas Repsol untuk CBR150R ini, sedangkan Yamaha cukup pede dengan menawarkan warna biru khas Yamaha.
Honda CBR150R Livery Repsol
Hari Minggu besok (7/9) secara resmi CBR150R ini akan dilaunching kepada publik. Dari situ akan diketahui mengenai harga yang akan dilepas di pasaran berikut spek mesin yang digendongnya, apakah cukup superior untuk menandingi harga dan spek mesin YZF R15 ? Kita nantikan bersama.
Yamaha YZF R15 Livery MotoGP