Kamis, 30 Januari 2014

Banjir Datang, Biker Tetap Tenang

Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Awal tahun ini, Januari 2014 Indonesia tak henti - hentinya dihantam bencana, mulai dari erupsi Gunung Sinabung di Karo, Sumatera Utara, gempa bumi 6.5 Skala Richter di Kebumen, Jawa Tengah dan sekitarnya, tanah longsor di Jombang, Jawa Timur serta musibah banjir di Manado, Pati, Semarang dan Jakarta. Januari yang dianekdotkan dengan "hujan sehari-hari" ini benar - benar telah melumpuhkan beberapa kota di Indonesia. Aktivitas masyarakat terganggu oleh genangan air yang menggenangi rumah, tempat ibadah, tempat kerja dan jalanan. Bagi mereka yang sehari - harinya selalu menggantungkan sepeda motor untuk menunjang aktivitasnya, kondisi banjir seperti ini sangat tidak menguntungkan. Tidak sedikit yang menjadi korban dari banjir tersebut, mulai dari kendaraan mogok akibat kemasukan air sampai dengan mengalami kecelakaan akibat terperosok ke dalam lubang yang tertutup air.

Guna meminimalisir dampak tersebut, berikut beberapa tips aman bagi biker pengendara motor dalam menghadapi banjir. Tips tersebut dapat dibagi dalam 3 tahapan, yaitu tahap persiapan menerjang banjir, tahap melintasi banjir dan tahap setelah menerjang banjir.

Tahap persiapan menerjang banjir, yang perlu disiapkan :
  • Simpan sepatu kantor supaya tidak basah, gunakan alas kaki/sepatu yang anti air guna mengantisipasi kaki menginjak benda tajam di bawah air.
  • Cek kondisi chop busi motor dan pastikan masih melekat erat di busi. Karena masuknya air ke celah chop busi bisa membuat mesin motor mogok.
  • Kenali posisi ketinggian lubang hisap box filter udara, karena dari lubang hisap tersebut air berpotensi masuk dan membuat mesin motor mogok.
 
 Tahap melintasi banjir, yang perlu dilakukan :
  • Perhatikan jalur yang akan dilalui dengan melihat kendaraan di sekitarnya dan pastikan ketinggian air yang akan dilalui tidak melebihi ketinggian lubang hisap box filter udara.
  • Saat melintasi banjir, gunakan gigi paling rendah dan jaga putaran mesin stabil di 2000 - 3000 rpm guna mencegah masuknya air melalui pipa knalpot.
  • Berjalan sejajar di belakang kendaraan lain supaya tidak perlu membelah genangan air.
  • Waspada dan jaga keseimbangan saat terkena ombak akibat dari kendaraan lainnya.
 
Tahap setelah menerjang banjir, yang perlu dilakukan :
  • Cek kondisi oli mesin dengan melihatnya dari deepstick. Jika oli berwarna putih susu tandanya oli telah bercampur dengan air, segera cari bengkel terdekat dan lakukan penggantian oli mesin guna mencegah kerusakan mesin.
  • Jika motor mogok, jangan dipaksa dihidupkan karena bisa jadi mesin kemasukan air dan bisa memicu water hammer/hidro lock dalam ruang bakar sehingga menyebabkan bengkoknya klep, pecahnya piston atau bahkan bengkoknya connecting rod/setang piston. Lepas dan keringkan chop busi dan businya. Lakukan starter dengan kick starter berkali - kali guna mengeluarkan air yang ada dalam ruang bakar dan karburator. Setelah benar - benar habis airnya, pasang kembali busi dan coba nyalakan. Jika tetap tidak mau menyala, bawa ke bengkel terdekat.
  • Setelah melintasi banjir, kanvas rem yang basah biasanya menurun kepakemannya. Untuk itu lakukan beberapa kali pengereman guna mengeringkan kanvas rem dan sampai rem pakem kembali.
  • Cuci motor guna menghindari karat akibat banjir dan lakukan servis di bengkel supaya motor tetap dalam kondisi prima.
Akibat water hammer/hidro lock
Dengan persiapan yang matang dan penanganan yang tepat, melintasi banjir bukanlah hal yang menakutkan bagi biker. Aktivitas tetap jalan meski banjir menghadang. Selamat mencoba tips di atas dan semoga bermanfaat.
Salam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar