Dalam beberapa hari terakhir ini di berbagai media dan blogger ramai membicarakan mengenai keberadaan seorang gadis cantik yang berprofesi sebagai penambal ban di daerah Malang, Jawa Timur. Berita yang awal mulanya sepertinya diposting melalui media facebook tersebut menjadi heboh saat banyak para blogger yang ikut-ikutan memberitakannya. Dalam postingan tersebut sang gadis digambarkan memiliki wajah yang ayu, tipe pekerja keras dan tidak malu menjadi penambal ban serta seorang yang penyayang ditunjukkan oleh sikapnya saat memeluk anak kecil. Banyak atau kalau boleh dikatakan sebagian besar blogger merasa trenyuh, terharu melihat kondisi tersebut.
Lalu haruskah kita mensikapinya secara berlebihan ? Sementara diluar sana masih banyak orang yang lebih layak untuk mendapatkan perasaan trenyuh dan tindakan riil dari kita ? Dalam Q.S Al Jumu'ah : 10 Allah SWT berfirman "Apabila shalat Jumat telah ditunaikan, maka hendaklah kalian bertebaran di muka bumi dan carilah sebagian dari karunia Allah" dan dalam salah hadistnya Rasulullah SAW bersabda "Mencari (rizqi) yang halal itu adalah kewajiban setelah kewajiban shalat” (HR. Thabarani dan Baihaqi). Dengan demikian apa yang dilakukan oleh sang gadis tersebut adalah merupakan salah satu cara mencari rizqi yang halal dan dengan usianya yang masih muda, masa depan gadis tersebut masih terbuka lebar untuk menggapai rizqi yang lebih banyak dan tetap halal. Adapun status wajahnya yang ayu/cantik, hal tersebut merupakan salah satu karunia dari-Nya yang harus disyukuri dan tidak serta merta menjadikannya lebih berhak/pantas untuk dikasihani (trenyuh/terharu) daripada mereka yang memiliki wajah yang tidak begitu ayu/cantik. Karena jika kita mau membuka mata kita lebih lebar, di luar sana ada banyak orang yang lebih pantas kita kasihani dan kita bantu dengan menyisihkan sedikit rezeki kita untuk mereka, seperti anak-anak yatim, janda-janda tua dan fakir miskin. Dalam Q.S At Taubah : 60 Allah berfirman "Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk [1] orang-orang fakir,
[2] orang-orang miskin, [3] amil zakat, [4] para mu’allaf yang dibujuk
hatinya, [5] untuk (memerdekakan) budak, [6] orang-orang yang terlilit
utang, [7] untuk jalan Allah dan [8] untuk mereka yang sedang dalam
perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”. Coba perhatikan gambar - gambar tersebut di bawah ini, lebih layak mana bagi kita untuk merasa terharu/trenyuh ?
Selamat merenungi. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar