Rabu, 25 Juni 2014

Mengenal Kelas Jalan Raya

Seringkali pada saat kita sedang berkendara di jalan raya, kita jumpai sebuah rambu - rambu yang berupa tulisan angka romawi dan beberapa diantaranya diikuti huruf kapital dibelakangnya sebagaimana gambar disamping. Tidak jarang kita bertanya - tanya rambu apakah itu dan apa artinya ? Rambu sebagaimana gambar disamping adalah rambu yang menunjukkan kelas jalan di sepanjang rambu tersebut. Kelas jalan sendiri adalah salah satu upaya membagi dan mengelompokkan suatu ruas jalan berdasarkan atas muatan sumbu terberat dan dimensi kendaraan bermotor yang akan melewatinya. Dengan demikian, dengan penempatan rambu kelas jalan pada ruas jalan yang terbangun akan memberikan informasi kepada para pengguna kendaraan bermotor untuk hanya melewati ruas jalan yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan bermotornya.

Pengelompokan Jalan menurut UU No.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Pasal 19, Ayat 2 terdiri atas :
  • Jalan Kelas I, yaitu jalan arteri dan kolektor yang dapat dilalui Kendaraan Bermotor dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 (dua ribu lima ratus) milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 18.000 (delapan belas ribu) milimeter, ukuran paling tinggi 4.200 (empat ribu dua ratus) milimeter, dan muatan sumbu terberat 10 (sepuluh) ton.
  • Jalan Kelas II, yaitu jalan arteri, kolektor, lokal, dan lingkungan yang dapat dilalui Kendaraan Bermotor dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 (dua ribu lima ratus) milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 12.000 (dua belas ribu) milimeter, ukuran paling tinggi 4.200 (empat ribu dua ratus) milimeter, dan muatan sumbu terberat 8 (delapan) ton.
  • Jalan Kelas III, yaitu jalan arteri, kolektor, lokal, dan lingkungan yang dapat dilalui Kendaraan Bermotor dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.100 (dua ribu seratus) milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 9.000 (sembilan ribu) milimeter, ukuran paling tinggi 3.500 (tiga ribu lima ratus) milimeter, dan muatan sumbu terberat 8 (delapan) ton.
  • Jalan Kelas khusus, yaitu jalan arteri yang dapat dilalui Kendaraan Bermotor dengan ukuran lebar melebihi 2.500 (dua ribu lima ratus) milimeter, ukuran panjang melebihi 18.000 (delapan belas ribu) milimeter, ukuran paling tinggi 4.200 (empat ribu dua ratus) milimeter, dan muatan sumbu terberat lebih dari 10 (sepuluh) ton.
Selain klasifikasi tersebut di atas, jalan kelas III masih dibagi kembali menjadi 3 kelas turunan, yaitu :
  • Jalan Kelas III A, yaitu jalan arteri atau kolektor yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 18.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan 8 ton.
  • Jalan Kelas III B, yaitu jalan kolektor yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 12.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan 8 ton.
  • Jalan Kelas III C, yaitu jalan lokal dan jalan lingkungan yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.100 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 9.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan 8 ton.


Semoga bermanfaat.
Salam.

Minggu, 15 Juni 2014

MotoGP Catalunya 2014 : Race, The Amazing Marc Marquez

Amazing, dengan menorehkan 7 kali kemenangan dan 6 kali pole secara berturut - turut prestasi Marc Marquez benar - benar mengagumkan. Dengan bekal talenta dan mental yang kuat serta didukung oleh motor yang kompetitif membuatnya sampai dengan seri ke-7 di Sirkuit Catalunya, Spanyol ini belum terkalahkan oleh kompetitor - kompetitornya. Meskipun pada seri kali ini hanya mengawali start dari nomer 3 akibat jatuh saat kualifikasi kemarin dan terganggu oleh perubahan cuaca saat race namun tidak menghentikan usahanya untuk memenangi race. Pertarungan sengit seringkali terjadi diantara keempat pembalap terdepan (Marc Marquez, Valentino Rossi, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo) guna memperebutkan posisi pertama. Memasuki pertengahan lomba terlihat Jorge Lorenzo kurang mampu mengimbangi tiga pembalap terdepan dan akhirnya harus puas finish di posisi 4. Sedangkan Dani Pedrosa meskipun di akhir - akhir lap mampu memberikan perlawanan yang sengit dan beberapa kali mampu mengover take Marquez, namun harus rela finish di posisi 3 setelah di 2 tikungan terakhir menjelang finish ban depannya bersenggolan dengan ban belakang Marquez dan menyebabkannya melebar dan diover take oleh Valentino Rossi yang finish di posisi 2.  Dengan hasil Marc Marquez yang demikian, pertanyaan yang sama akan selalu terlontar di seri berikutnya "can anyone beat Marc Marquez" ?
Demam Piala Dunia ditunjukkan Marquez dengan menandatangani sebuah bola dan ditendang ke arah fans

MotoGP Catalunya 2014 : Qualifying Race

Sesi kualifikasi yang dihelat di Sirkuit Catalunya tadi malam waktu Indonesia menjadi akhir dari catatan bagus bagi Marc Marquez. Jika di 6 seri sebelumnya Marquez mampu mencatatkan waktu tercepat di sesi kualifikasi dan menempati pole position sekaligus juara seri berturut - turut, maka di seri Catalunya ini catatan tersebut terhenti di sesi kualifikasi dimana Marquez hanya menempati posisi ke-3 di belakang Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo. Dari 4 sesi latihan bebas yang dihelat selalu menghasilkan pencatat waktu tercepat yang berbeda - beda. Terlihat Marc Marquez cukup kesulitan beradaptasi dengan sirkuit ini, meskipun mampu secara konsisten mencatatkan waktu 1'42.xxx kecil. Pada menit - menit akhir kualifikasi Marquez mencoba mempertajam catatan waktunya dan berusaha mengungguli rekan satu timnya, Dani Pedrosa, namun malah terjatuh di tikungan pertama. Dengan hasil tersebut, Marc Marquez hanya menempati posisi start ke-3 dengan catatan waktu 1'41.135 detik di belakang Jorge Lorenzo yang menempati posisi start ke-2 dengan catatan waktu 1'41.100 detik dan di belakang Dani Pedrosa di posisi pertama dengan catatan waktu 1'40.985 detik yang sekaligus satu - satunya pembalap yang mampu menorehkan catatan waktu kurang dari 1'41 detik. Adapun Valentino Rossi yang sebelumnya menargetkan posisi lima besar, berhasil menempati posisi ke-5 dengan catatan waktu 1'41.290 detik dan berada di belakang Stefan Bradl di posisi ke-4 dengan catatan waktu 1'41.220 detik. Dengan hasil kualifikasi yang hanya menempati posisi ke-3 apakah catatan gemilang memenangi 6 balapan dari posisi pole oleh Marc Marquez juga akan terhenti di sirkuit Catalunya ini. Kita nantikan balapannya sore ini mulai jam 17.00 di Trans7 dan Start Sport. Berikut ini hasil lengkap kualifikasi tadi malam.

Rabu, 11 Juni 2014

YZF R25 : Kesan Pertama Begitu Menggoda, Selanjutnya Bikin Klepek Klepek

Mengenai judul di atas, saya kira banyak yang sependapat dengan saya. Setelah sekian lama dinanti oleh konsumen pecinta motorsport di Indonesia dan bahkan di dunia, akhirnya beberapa waktu yang lalu Yamaha meluncurkan ke publik jagoan motorsport terbaru YZF R25. Tidak terlalu berlebihan jika saya katakan bahwa produk YZF R25 ini juga dinantikan oleh publik internasional. Bagaimana tidak, jika sebelum launching resminya banyak beredar renderan hasil photoshop yang menampilkan bentuk R25, spyshoot part motor R25, analisa harga berdasarkan NJKB sampai dengan spyshoot penampakan unit R25 yang sedang menjalani test. Bahkan, YZF R25 yang merupakan produk lokal segmen motorsport fairing 250 pertama di Indonesia ini selain dipasarkan untuk lokal juga akan dipasarkan secara global.
Setelah Yamaha melaunching YZF R25 secara resmi ke publik dengan menyematkan banderol harga 53 juta dimana lebih rendah 700 ribu dibanding kompetitornya Ninja 250FI, perhatian publik beralih kepada value apa yang akan diperoleh pada R25 dengan harga seperti itu. Ternyata Yamaha sudah memperkirakan hal tersebut dengan membekali fitur - fitur yang lebih unggul dibandingkan milik kompetitor, sehingga value yang ditawarkan lebih tinggi dengan harga yang lebih rendah dari kompetitor. Tidak heran setelah dibukanya proses indent online oleh Yamaha, hanya dalam waktu 14 jam saja jumlah indent sudah tercatat sebanyak 2.677 pemesan. Belum lagi disusul dengan acara launching yang digelar di kota - kota besar yang turut serta menambah jumlah pemesan produk R25.
Dengan model yang fresh yang merupakan turunan dari motorsport M1 dan R1, Yamaha YZF R25 juga unggul dalam hal power dibandingkan dengan kompetitor. Dengan power 36 ps/12.000 rpm dan torsi 22.6 N.m/10.000 rpm dengan rasio kompresi 11.6:1 serta bobot hanya 166 kg menghasilkan power to weight ratio sebesar 0.21 ps/kg. Menyodorkan 3 pilihan warna blue racing, red diablo dan predator black, YZF R25 dilengkapi fitur floating disk brake bagian depan berukuran 298 mm, telescopic shock absorber bagian depan berdiameter 41 mm yang terbesar di kelasnya, dual predator head light, lampu rem belakang LED, digital speedometer dengan shift gear lamp indicator, mesin DOHC dengan direct drive camshaft, forged piston dan diasil cylinder, asymetrical ream arm dan masih banyak lagi fitur lainnya. Oleh karena itu, tidak heran jika sambutan publik luar biasa terhadap Yamaha YZF R25. Bagaimana dengan anda ?

Kamis, 05 Juni 2014

Pers Release : Yamaha Terima Corporate Image Award (IMAC) 2014

Sebagaimana dikutip dari web Yamaha Indonesia (disini), bahwa pada tahun 2014 ini Yamaha menerima penghargaan Corporate Image Award yang diselenggarakan oleh Tempo Media Group dan Frontier Consulting Group. Berikut ini kutipan lengkapnya.

JAKARTA - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM)  kembali meraih Corporate Image Award (IMAC) 2014 yang digelar Tempo Media Group dan Frontier Consulting Group. Penghargaan diterima langsung oleh Presiden Direktur PT YIMM, Yoichiro Kojima di Hotel Mulia Senayan pada Selasa 3 Juni 2014 lalu.

PT YIMM  menerima penghargaan Corporate Image untuk kategori  Automotive  2 Wheel.  Pada kesempatan ini  Dyonisius Beti,  Executive Vice President Director PT YIMM mengatakan kalau penghargaan yang diterima Yamaha Indonesia diajang ini merupakan hasil kerja keras selama setahun terakhir ini. Termasuk seiring booming hadirnya duo YZF-R15 dan YZF-R25 dan terjualnya ribuan unit dalam sehari melalui pembelian inden online, penghargaan Corporate Image Award ini kian menegaskan imej Yamaha sebagai korporat otomotif roda dua terbaik di Tanah Air. ”Tahun 2014 ini kami masuk dalam Corporate Image Award. Yamaha terpilih sebagai pemenang kompetitif dalam penjualan sepeda motor. Ternyata kerja keras kami selama setahun terakhir ini dinilai sebagai pemenang Corporate Image 2014. Penghargaan ini  yang dinilai oleh CEO perusahaan  dan wartawan yang masuk dalam analisa mereka sebagai perusahaan yang kompetitif. Di sini kami terus membangun brand image produk kita. Program ke depannya kami terus-menerus melakukan pendekatan kepada masyarakat supaya produk kita bisa diterima di konsumen. Harapannya dengan diluncurkan Yamaha R15 dan R25 bisa terjual dalam waktu hitungan cepat. Jadi  konsumen selalu kita puaskan, agar mereka puas dengan produk Yamaha,” ujar Dyonisius Beti. 

Metode Pemilihan Pemenang
IMAC Award ini merupakan hasil dari survey terhadap empat kelompok responden, yaitu manajemen/pelaku bisnis, investor, jurnalis dan masyarakat yang mencakup 86  kategori industri. Pengukuran tersebut menggunakan empat dimensi yaitu Quality, Performance, Responsibility dan Attractiveness. Dimensi Quality terdiri dari 4 atribut, yaitu “perhatian terhadap konsumen tinggi”, “produk / jasa berkualitas tinggi”, “perusahaan yang dapat dipercaya”, dan “perusahaan yang inovatif”. Untuk dimensi Performance terdiri dari dua atribut yaitu, ”perusahaan yang memiliki peluang untuk tumbuh dan berkembang” dan “perusahaan yang dikelola dengan baik”. Sedangkan untuk dimensi Responsibility juga terdiri dari dua atribut yaitu, “perusahaan yang peduli dengan lingkungan” dan “perusahaan yang memiliki tanggung jawab sosial”. Dimensi Attractiveness terdiri dari dua atribut yaitu, “perusahaan merupakan tempat kerja idaman” dan “perusahaan memiliki karyawan yang berkualitas”.

Kriteria responden di kelompok manajemen adalah mereka yang mempunyai jabatan minimal manager pada perusahaan/jasa dan berusia antara 30 hingga 65 tahun. Responden investor diambil dari mereka yang pernah melakukan transaksi saham dalam satu tahun terakhir atau saat ini menanamkan modal dalam bentuk saham, obligasi, atau reksadana pada perusahaan tertentu. Usia responden investor berkisar  30 tahun hingga 65 tahun. Responden junalis adalah jurnalis ekonomi dan industri  dari berbagai media berusia antara 25 tahun hingga 65 tahun. Sementara responden publik adalah masyarakat umum dengan usia 25 tahun hingga 65 tahun dengan pengeluaran minimal 6 juta per bulan.

Survey Langsung  Memilih Pemenang
Jumlah responden yang dilibatkan 2735 responden. Survai dilakukan dengan cara Face to Face Interview dan Telephone Interview. Metode pengambilan sampel Face to Face Interview  untuk responden manajemen dan stock holder, jurnalis menggunakan Purposive Sampling dan untuk masyarakat umum menggunakan Multistage Area Random Sampling. Telephone Interview dilakukan untuk masyarakat, manajemen, dan investor pengambilan sampelnya adalah Random Sampling dari database ketiga panel tersebut. Waktu pelaksanaan survei pada Maret hingga April 2014. Total responden untuk survei  Corporate Image 2014 adalah 1034 panel publik, 873 panel manajemen,  698 panel  invenstor, dan 130 panel jurnalis.